Album baru dari Hindia memiliki kesinambungan dengan album sebelumnya, “Janji Palsu” dan isi lagu-lagu di dalamnya dipenuhi dengan kisah-kisah pribadi.
Menurut Hindia, “Janji Palsu” mencerminkan tema umum yang akan diangkat dalam album keduanya. Lagu ini mengekspresikan perasaan keputusasaan yang dirasakan oleh dirinya maupun orang-orang sebayanya saat ini dalam menjalani kehidupan, karena berbagai hal yang terjadi membuat mereka merasa hidup ini sementara saja.
Hindia menambahkan bahwa “Janji Palsu” juga mencakup berbagai momen buruk yang pernah ia alami sebagai seorang musisi dalam beberapa waktu terakhir.
“Diserang, ditekan publik, bahkan kadang dibuat-buat. Selain itu, apa yang gue rasa dan bicarakan dengan sepenuh hati, kayak kestabilan batin, lama-lama dikomodifikasi dan dijadikan konten. Jadi lagu ini lumayan representatif untuk menjadi benang merah album ini dan menggambarkan kenapa album ini ada serta apa yang gue rasakan sampai bikin album ini”, lanjut Hindia.
Hindia didukung oleh Enrico Octaviano dari kursi produser. Enrico adalah salah satu dari dua produser utama album kedua Hindia. Produser lainnya adalah Kareem Soenharjo.
“Gue merasa Enrico dan Kareem adalah produser terbaik di generasi gue sekarang. Mereka adalah dua orang yang gue percaya untuk bisa membantu menyampaikan apa yang gue ingin sampaikan”, tutur Hindia mengenai keterlibatan Enrico dan Kareem di album mendatang.
Pada bulan November yang lalu, album perdana Hindia, Menari Dengan Bayang, mencapai usia yang ke-3. Album tersebut memuat beberapa lagu hits, seperti “Secukupnya”, “Rumah Ke Rumah”, dan “Evaluasi”.
Hindia juga terlibat dalam beberapa kolaborasi dengan musisi dan band lainnya, seperti single “Si Lemah” dari RAN, “Percakapan, Pt. 1” dari Mantra Vutura, “Tentang Masa Depan / Satu Dua Langkah” dari Tradeto, dan “Vaya Con Dios” bersama Pee Wee Gaskins.
