Reality Club baru saja merilis single terbaru mereka yang bertajuk “Dancing In The Breeze Alone” dengan konsep musik yang berbeda dari single sebelumnya. Dalam acara peluncuran di CGV, Grand Indonesia, gitaris Faiz Saripudin mengajak pendengar untuk mendengarkan single terbaru ini sebagai kanvas kosong karena gaya musik yang diusung sangat berbeda dari sebelumnya. Penggarapan lagu juga melibatkan ansambel paduan suara dari Kancatala dan orkestra 46 piece dari Budapest Scoring Orchestra.
Lirik lagu “Dancing In The Breeze Alone” menceritakan tentang sebuah hubungan yang berakhir buruk, bagaimana dua pasangan bisa saling menyakiti saat cinta telah hilang dan hanya menyisakan akhir yang tidak bahagia. Video klip yang diluncurkan pada saat yang sama dengan single menampilkan gaya sinematik bertema wild west, mengikuti cerita lagu tersebut.
Ibnu Dian dari Matter Halo dipercaya untuk berada di kursi sutradara dan mengarahkan proses pembuatan video klip yang diambil lokasinya di Bali. Para personel dan pemeran lainnya harus mengikuti kursus berkuda sebelum jadwal syuting berlangsung untuk mempersiapkan banyaknya adegan berkuda dalam video. Selama menjalani kursus, mereka mengaku banyak mendapat pengetahuan baru, seperti cara memahami tiap personality kuda yang berbeda-beda.
Video klip “Dancing In The Breeze” memiliki akhir yang gantung, namun ceritanya akan dilanjutkan pada video klip single selanjutnya, “Desire”. Single baru tersebut akan dirilis beserta video klipnya pada tanggal 10 Maret mendatang.
Single terbaru ini adalah gambaran pendekatan musikal dari album ketiga Reality Club yang akan datang. Kabarnya, album tersebut akan memberikan tema spesifik dengan gaya musik yang berbeda pada setiap lagu di dalamnya. Seperti apa konsep musik lain yang akan ditampilkan di album ketiga Reality Club? Kita tunggu saja informasi selanjutnya.